Ternyata pria yang paling menarik sekalipun menerima lebih sedikit “suka” daripada wanita yang dinilai oleh orang lain sebagai “di bawah rata-rata”.
Perilaku peremp di situs kencan lebih sering “berhati-hati” / foto depositphotos.com
Seb penelitian baru menunjukkan bagaimana pria dan wanita menggunakan aplikasi kencan secara berbeda. Hasil penelitian ini dianalisis oleh psikolog Amerika, Mark Travers, dalam artikelnya untuk Forbes.
Ini adalah tentang studi tahun 2025, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One. Ilmuwan Renata Topinkova dari Ludwig-Maximilians-University of Munich dan Tomasz Diviak dari University of Manchester menganalisis data dari hampir 3.000 pengguna heteroseks dari seb aplikasi kencan di Ceko. Ternyata pria lebih cenderung memberikan “suka” kepada wanita yang menurut pengguna lebih menarik daripada diri mereka sendiri, sementara wanita jauh lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan.
Para peneliti menemukan bahwa peringkat daya tarik dalam aplikasi ini diatur dengan sangat tidak merata. Sekelompok kecil pengguna (kebanyakan wanita) menerima banyak sekali like, sementara banyak yang tidak mendapat perhatian sama sekali.
“Bahkan pria yang paling menarik pun menerima lebih sedikit “gesekan” daripada wanita yang dinilai oleh orang lain sebagai “di bawah rata-rata.” Alasannya bukan hanya karena ketidaksetaraan gender (ada lebih banyak pria di platform ini dibandingkan wanita), tapi juga ekspektasi budaya – pria lebih sering diharapkan untuk mengambil langkah pertama,” tulis artikel tersebut.
Menurutnya, hasilnya adalah ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan, dengan banyak pria yang bersaing untuk mendapatkan jumlah wanita yang relatif sedikit. Di Tinder yang sama, pria merupakan mayoritas audiens aktif, yang berarti wanita memiliki lebih banyak pilihan dan lebih banyak “pengaruh”.
Baca juga:
Studi ini juga menemukan bahwa perilaku wanita di situs kencan lebih cenderung ‘berhati-hati’.
“Artinya, wanita cenderung menghubungi pria yang mereka anggap sedikit kurang atau hampir sama menariknya dengan mereka. Dengan keuntungan numerik, hal ini memungkinkan wanita untuk lebih selektif dan memperhatikan tidak hanya penampilan, tapi juga nilai-nilai, kecocokan, minat yang sama, dan keterlibatan. Pada akhirnya, hal ini membantu menemukan hubungan yang lebih sukses dan bermakna,” tambah Travers.
Psikolog tersebut menyatakan bahwa pria dapat “menggesek” wanita “di l jangkanya” sesuka hati mereka, namun timbal balik dan keseimbangan daya tariklah yang akan membawa mereka pada pertem dan hubungan yang nyata.
Kami akan mengingatkan, sebelumnya wanita menjawab hal-hal kecil pada pria yang “memb mereka gila”.

