50.000 orang menyebutkan sifat yang paling menarik dalam diri pasangan – jawabannya akan mengejutkan Anda

Dilihat dari jawabannya, suka menarik suka.

Bagaimana kami mencari mitra? / photo depositphotos.com

Seorang antropolog legendaris melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada orang-orang tentang apa yang paling mereka sukai dari seorang calon pasangan. Hasilnya sangat mengejutkan.

Seperti yang ditulis oleh Your Tango, saat ini 80% lajang di Amerika Utara mengatakan bahwa sangat penting bagi mereka untuk memiliki pasangan dengan tingkat kecerdasan yang sama. Dan 89% bersedia membangun hubungan dengan seseorang yang secara signifikan lebih berpendidikan daripada mereka. Selama beberapa dekade penelitian, termasuk bekerja sama dengan layanan kencan populer, para antropolog telah mengamati tren yang sama: kecerdasan adalah kunci ketertarikan romantis.

Mengapa kecerdasan menjadi daya tarik yang k?

Kecerdasan sering kali disertai dengan humor yang baik, kreativitas, fleksibilitas sosial, penghasilan tinggi, dan kemamp memecahkan masalah. Data Match.com menegaskan bahwa orang secara naluriah tertarik pada mereka yang ses dengan tingkat kecerdasan mereka.

Baca juga:

Suka menarik orang yang suka

Artikel ini menunjukkan bahwa memilih pasangan bukan hanya tentang kecerdasan. Faktor-faktor seperti waktu yang tepat dalam hidup, latar belakang sosial yang sama, tingkat daya tarik lahiriah, nilai-nilai dan tuj hidup juga penting. Orang cenderung jatuh cinta pada orang yang memiliki tipe pemikiran yang ses dengan fungsi sistem kimiawi otak tertentu – dopamin, serotonin, testosteron, dan estrogen:

  • Para peneliti (dominan dopamin) mencari mereka yang sama-sama berjiwa petang dan kreatif.
  • pembangun (serotonin) menghargai integritas, stabilitas, dan pasangan yang memiliki tuj kelga yang sama.
  • direktur (testosteron) tertarik pada negosiator (estrogen), yaitu analis jatuh cinta pada visioner dan sebaliknya.

Namun pada akhirnya, kecerdasanlah yang menentukan

Terlepas dari semtipe biologis, kita tetap tidak jatuh cinta dengan semperwakilan gaya kita. Kecocokan intelektlah yang mempengaruhi keputusan akhir. Kecerdasan memiliki lusinan bentuk, dan ketika kita pertama kali mengenal seseorang, kita mengevalinya dengan detail-detail kecil.

Kecerdasan adalah afrodisiak, demikian kata Helen Fisher, seorang antropolog biologi, peneliti senior di Kinsey Institute dan kepala penasihat ilmiah Match. Dia adalah penulis The Anatomy of Love dan penelitian lain tentang hubungan manusia. Fisher meninggal pada tahun 2024, tetapi karyanya terus membentuk pemahaman kita tentang bagaimana dan mengapa kita jatuh cinta.

Ingat, psikolog Amerika sebelumnya menyebutkan dilusi umum tentang pernikahan yang dapat menghancurkannya.

Anda mungkin juga tertarik dengan berita ini:

Share to friends
Rating
( No ratings yet )
Tips dan Lifehacks Berguna untuk Kehidupan Sehari-hari