Ungkapan apa yang dikatakan orang tyang tidak dewasa secara emosional kepada anak: pakar memberikan 7 contoh

Pakar tidak hanya memb daftar frasa yang menunjukkan bahwa orang ttidak memiliki kesadaran emosional, tetapi juga menyarankan cara untuk mengatasi hal ini.

Glowiak mencatat. bahwa rasa sakit yang disebabkan oleh orang tyang tidak dewasa secara emosional tetap kronis di masa dewasa / foto: pixabay.com

Orang tadalah guru dan konselor dengan hati dan telinga yang terbuka yang harus mengutamakan kepentingan terbaik anak mereka. Namun, orang-orang yang dibesarkan oleh orang tyang tidak dewasa secara emosional dapat merasa ada yang salah dengan kelga mereka, tulis Parade.

“Tumbuh dengan orang tyang tidak dewasa secara emosional seperti mencoba membangun rumah di atas pasir yang bergeser: tidak peduli seberapa besar usaha Anda untuk menciptakan stabilitas, fondasi di bawah Anda terus bergerak,” kata psikolog Matt Glowiak kepada Parade.

Tulisan tersebut menekankan bahwa kata-kata sebenarnya dapat menyebabkan lebih banyak rasa sakit daripada tongkat dan batu. Selain itu, rasa sakit yang disebabkan oleh orang tyang tidak dewasa secara emosional akan terus membekas hingga dewasa.

“Kata-kata mereka sering kali menyakiti, mempermalukan, atau membungkam. Seiring berjalannya waktu, ungkapan-ungkapan tersebut membentuk bagaimana kita melihat diri kita sendiri dan memperlakukan orang lain,” jelas sang ahli.

Glowiak mengungkapkan tujuh frasa khas yang digunakan oleh orang tyang tidak dewasa secara emosional, yaitu mereka yang kurang memiliki kesadaran emosional dan kontrol diri:

1- Kamu terlalu sensitif

Mungkin bukan hanya tidak benar ketika Anda diberitahu bahwa Anda “terlalu sensitif” atau “terlalu melebih-lebihkan”. Akibatnya, Anda mungkin mulai meragukan perasaan Anda sendiri. Tetapi Glowiak menunjukkan bahwa Anda bukanlah masalahnya.

2. Karena saya mengatakan atau mengatakannya

“Digunakan sebagai cara untuk mengakhiri percakapan dan bukan sebagai penjelasan, frasa ini menghambat rasa ingin tahu dan pemikiran kritis. Hal ini mencerminkan kebutuhan orang tuntuk mengontrol komunikasi dan memb anak-anak merasa tidak berdaya dan tidak peka,” ujar sang dokter.

Dia mencatat bahwa anak tidak belajar sesu yang baik dari kalimat ini.

3 Berhentilah menangis atau saya akan memberi Anda alasan untuk menangis

Frasa ini juga kehilangan popularitas, tetapi Anda mungkin sering mendengarnya saat kecil jika orang tAnda tidak dewasa secara emosional.

“Ancaman ini membawa pesan yang menakutkan: emosi tidak aman di sini. Ini adalah tanda ketidakdewasaan emosional karena menempatkan ketidaknyamanan orang tdi atas kebutuhan anak akan kenyamanan dan keamanan,” kata Glowiak.

4- Anda selalu mengacaukan segalanya

Hal ini tidak benar, bahkan jika Anda mempercayainya dulu dan mempercayainya sekarang. Menurut dokter, orang tyang tidak dewasa secara emosional yang menggunakan kalimat ini cenderung memproyeksikan rasa frustrasi mereka kepada anak-anak mereka, secara tidak adil menjadikan mereka kambing hitam.

5. Saya melakukan segalanya untuk Anda

Pakar mencatat bahwa pernyataan ini terdengar seperti ekspresi pengorbanan diri yang berlebihan. Namun, hal ini sering kali dimaksudkan untuk memb anak merasa bersalah sehingga mereka mematuhinya.

6. Anda seperti ayah, ibu, atau kerabat lainnya

Nada bicara orang tyang kurang berkembang secara emosional biasanya memperjelas bahwa kalimat ini bukanlah pujian.

“Frasa ini menggunakan perbandingan sebagai senjata dan sering kali berkonotasi negatif. Hal ini secara emosional tidak matang karena mereduksi identitas anak pada kekurangan orang lain, alih-alih melihat anak sebagai individu yang unik,” jelas Glowiak.

7. Saya ayah atau ibumu, bukan temanmu

“Batasan itu penting, tapi frasa ini sering kali menandakan jarak emosional. Ini mengisyaratkan bahwa kehangatan dan hubungan tidak ses dengan otoritas, yang dapat memb anak-anak merasa terisolasi dan kurang mendapat dukungan,” jelas sang dokter.

Glowiak menyarankan untuk belajar membicarakan emosi Anda jika seseorang yang dekat dengan Anda telah menyakiti Anda dengan kata-kata. Dia juga menyarankan untuk menetapkan batasan dan tidak perlu meminta maaf kepada orang yang Anda cintai. Saran terakhir adalah membangun hubungan yang aman secara emosional. Miliki orang-orang di sekitar Anda yang mendengar apa yang Anda katakan dan menghormati perasaan Anda.

Kiat-kiat lain dari psikolog

Sebelumnya My melaporkan bahwa para psikolog telah memb daftar 12 frasa yang digunakan oleh orang-orang yang tidak dewasa secara emosional. Berkomunikasi dengan mereka dapat menjadi tantangan yang nyata, karena mereka mengambil posisi defensif pada kritik sekecil apa pun, terus-menerus mengalihkan kesalahan kepada orang lain, dan juga suka meminta belas kasihan.

Kami juga menulis bahwa pria yang tidak dapat mempertahankan ketertarikan seorang wanita cenderung memiliki 11 kebiasaan aneh ini. Detail-detail ini jarang terlihat mencolok, tapi itulah yang membentuk kesan pertama, mempengaruhi komunikasi dan perasaan tertarik. Banyak pria melakukan kesalahan yang sama dan tidak menyadari bahwa mereka ‘mematikan wanita’ secara emosional.

Anda mungkin juga tertarik dengan berita ini:

Share to friends
Rating
( No ratings yet )
Tips dan Lifehacks Berguna untuk Kehidupan Sehari-hari